Wikipedia

Hasil penelusuran

Minggu, 22 Oktober 2017

Kegiatan Majelis Ta'lim dan Dzikir Al Azhaar Tulungagung

   Assalamualaikum wr. wb
 Hai sahabat ozataru..!! Kali ini simak rangkuman majlaz yang rutin dilaksanakan setiap minggu ketiga (22-10-2017) di lembaga islam al azhaar ya.. Dengan pemateri "Syekh bin Mustofa Ba'bud" dengan judul   "Kaidah Menjawab Sholawat Nabi Muhammad SAW dan Revolusi jihad santri "

    • Orang yang menjawab sholawat Rosululloh SAW, maka wajib bagi dia masuk syurga. Sebaliknya jika orang tidak menjawab sholawat rosululloh SAW, maka orang tersebut termasuk orang pelit.
     Pastinya kita semua ingin masuk syurgakan? Maka dari itu kita harus bisa taqwa terhadap Allah SWT. Masuk syurga itu bukan karena amal tetapi karena rahmat.
        Nah, ada yang tau apa yang dimaksud dengan amal?
           •Amal adalah pancingan rahmat dari Allah SWT.
         Ada tiga golongan orang yang tidak masuk syurga:
          1. Orang yang makanan dan minumannya haram
          2. Orang yang membiarkan kejelekan terjadi atau tumbuh pada keluarganya (addayyun)
          3. Laki-laki yang tergolong perempuan.
     
            Ketika seseorang yang mendekatkan dirinya kepada Rosululloh SAW maka ia akan menjadi mulia

       Sahabat ozataru ingat tidak kapan hari santri nasional?

       Hari santri nasional diperingati pada tanggal 22 Oktober.

Sekarang kakak mau tanya apa itu yang namanya santri??

     Santri adalah orang yang menuntut ilmu, menuntut ilmu itu tidak mengenal usia baik tua maupun muda, mulai dari buaian hingga liang lahat.


 

Jumat, 06 Oktober 2017

Pesisir Berseri Wujud Peduli Terhadap Lingkungan

Pesisir berseri merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk membersihkan dan juga melestrikan lingkungan. Acara ini diadakan oleh Kepemerintahan desa Besole Kecamatan Besuki. Acara ini mengundang beberapa sekolah untuk berartisipasi dalam acara ini. Kali OSIS SMP Islam Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung menunjukkan kembali eksistensinya di masyarakat dengan mengikuti acara Pesisir berseri 2017. Minggu (23/9), tepatnya di wilayah Tulungagung selatan, mereka membersihkan lingkungan wisata yang ada di sana. Bertempat di pantai Sidem. Pagi sekali, kelompok siswa yang menamai dirinya OZATARU G-force itu berkumpul di halaman depan sekolah. Mereka diberi arahan tentang pentingnya menjaga lingkungan dari waka kesiswaan. Bersama Pembina OSIS dan seorang asatidz, rombongan berbaju hijau itu menuju Pantai dimana pantai itu adalah detinasi wisata baru di Tulungagung yang dinamakan pantai Sidem. Mereka menentukannya sebagai destinasi pertama yang harus dibersihkan. Hal itu sangat beralasan. Pasalnya, wisata baru di Tulungagung itu tidak hanya menyajikan keindahan pantai, tetapi juga menyuguhkan sampah yang tidak sedikit. Sebagian besar sampah di sana berupa bungkus makanan. Sampah-sampah itu biasa ditinggalkan oleh pengunjung. Setelah menikmati keindahan pantai sambil menyantap hidangan, pengunjung tidak langsung membawa pulang atau membuang bungkus makanan ke tempat sampah. Melainkan meninggalkannya begitu saja. Padahal tak jarang ditemui
spanduk yang berisi larangan membuang sampah.
 Hujan tak menghapus semangat mereka. Mereka disana tak hanya membersihkan sampah, melainkan mereka mendapatkan ilmu baru dari beberapa nelayan yang sedang menarik jaring dari tengah laut ke Pesisir pantai. Mereka sadar, memang sulit bekerja, mereka membayangkan kedua orang tuanya betapa pagi,siang,sore bahkan malampun orang tuanya mereka bekerja mencari nafkah, berkerja tanpa keluh kesah untuk memenuhi kebutuhan hidup. selesainya membersihkan sampah di pantai mereka diberi waktu untuk beristirahat, sambil bermain-main air. Setelah mereka bersiap Siap untuk bergegas pulang mereka ingin mampir kesuatu tempat yang tak jauh dari pantai Sidem, yaitu reco sewu. Disana mereka mendapatkan sebuah ilmu baru tentang air laut Ilmu yang didapatkan para siswa itu sangatlah berharga. Mereka tahu bahwa alam harus selalu dijaga, dirawat, dan dilestarikan. Ilmu di sekolah ternyata tidak cukup banyak apabila dibandingkan dengan yang ada di luar sekolah. Selain bersyukur dengan wujud menjaga lingkungan, ternyata unsur rekreatif dan edukatif bisa didapatkan di mana saja, termasuk di luar sekolah. Selain, di sekolah sekelompok anak itu mendapatkan sebuah pengalaman yang sangat tak terlupakan. Apalagi alam yang dia adalah salah saru guru kita




"Ozataru Green Force"



Minggu, 24 September 2017

Assalamualaikum Wr.Wb. Lama tak jumpa sahabat OZATARU,selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang melaksanakan. Sudah tidak terasa bulan puasa kali ini hampir selesai,masih kuat puasanya? Kali ini kami akan sharing kegiatan OZATARU selama dibulan Ramadhan ini. Kegiatan yang pertama kami lakukan adalah Pondok Romadhon Ponrom secara umum adalah salah satu wahana alternatif kegiatan ekstrakurikuler dalam rangka memantapkan pembinaan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT. Bagi siswa yang beragama Islam dengan pola dan tata cara kehidupan pesantren yang dilakukan di dalam lingkungan sekolah.Diponrom kali ini diadakan selama 11 hari,ada beberapa kegiatan selama 11 hari tersebut. Seperti lomba cerdas cermat,lomba pidato dan lain-lain.Beberapa hari setelah pondok  romadhon OZATARU mempunyai suatu kegiatan,kegiatan tersebut adalah membagi Takjil. kami melaksanakannya dengan penuh ke ikhlasan,kami mulai membuat takjil jam 15.00 WIB. Kami membagikan takjil disekitar area sekolah kami mulai membagikan takjil jam 16.30 WIB.